Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Allah Menciptakan Cicak, Kalau Hanya untuk Dibunuh?

Kenapa Allah Menciptakan Cicak, Kalau Hanya untuk Dibunuh?

 

 

Cicak menjadi salah stau hewan yang disunnahkan untuk dibunuh dalam Islam, apa alasannya?

Bagi sebagian orang pasti sudah mengetahui jika cicak menjadi salah satu hewan (tidak konsumsi) yang diperbolehkan dibunuh dalam Islam.Membunuh cicak bahkan disunnahkan lantaran hewan tersebut dianggap bisa mendatangkan penyakit.Rasulullah SAW dalam haditsnya pernah menyebut cicak sebagai penjahat kecil.

Dari Sa'id bin Abi Waqqash RA menyebut, bahwa Nabi Muhammad SAW memerintahkan membunuh cicak, dan beliau menamainya si penjahat kecil. (HR Muslim)

Dalam Agama Islam cicak ternyata menjadi salah satu hewan yang diperangi atau harus dibunuh karena merupakan hewan pengganggu yang bisa mengganggu manusia. 

Sebagaimana yang disampaikan dalam hadits riwayat muslim, dimana ada hewan yang membahayakan yang boleh dibunuh di tempat halal dan haram yaitu ular, burung gagak yang berwarna belang-belang, tikus, anjing yang suka menggigit dan burung Hudaya atau sejenis Rajawali.

Beberapa hadist pun sangat menganjurkan untuk membunuh cicak,dimana dikatakan kalau Nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk membunuh cicak dan beliau menyebut cicak sebagai hewan fasiq.

Berikut adalah fakta mengenal cicak dalam Islam:


Membunuh Cicak Mendapat Pahala

Dalam hadits riwayat Muslim terdapat sebuah hadits yang menjelaskan beberapa keutamaan membunuh cicak. "Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan.

Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua,” (HR Muslim).

Para ahli bahasa sepakat bahwa cicak merupakan binatang yang menyakiti. Bentuk jamaknya adalah auzag dan wazghan. Nabi Muhammad SAW memerintahkan dan menganjurkan untuk membunuhnya karena ia merupakan salah satu hewan yang bisa membuat sakit,” (Lihat Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Minhaj Syarhu Sahihi Muslim, Beirut, Dar Ihya’it Turats, 1392 H, juz 14, halaman 236).

Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa anjuran membunuh jenis cicak dalam hadits itu karena ia dapat menularkan penyakit. Menurut An-Nawawi, anjuran untuk membunuh hewan ini dengan pukulan tertentu karena semakin cepat dibunuh, maka akan semakin membuat diri kita aman dari penyakit.

Cicak membawa ribuan bakteri

Cicak diciptakan oleh Allah SWT bukan untuk dibunuh melainkan untuk menandakan ada mudhorod di sekitar kita. Karena itu Nabi memerintahkan untuk membunuh cicak dan dapat pahala di situ. "Nabi juga menyebutnya (cicak) dengan sebutan hewan fasik kecil. 

Selain membawa kotoran dia juga riwayatnya dulu meniup-niupkan api yang membakar Nabi Ibrahim." Tak cuma lewat hadits, ternyata dalam sains juga disebutkan bahwa cicak membawa ribuan bakteri berbahaya dalam mulut.

Meski dikatakan tidak berbisa atau tidak langsung menyebabkan kematian, namun hama cicak juga bisa merugikan manusia. Para peneliti berpendapat, beberapa bakteri berkembang biak dalam waktu singkat yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh seseorang dalam waktu singkat dan menyebutkan bahwa air liur dan kulit cicak bahkan mengandung bakteri salah satunya e-coli.

Cicak membantu meniup api yang membakar Nabi Ibrahim AS

Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa cicak dibunuh karena meniupi api agar membakar Nabi Ibrahim AS.  Perlu diketahui bahwa cicak atau tokek, termasuk hewan fasik yang boleh untuk dibunuh. 

Dalam sebuah hadis disebutkan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda, “Dahulu cicak ikut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim ‘alaihissalam.” (HR. Bukhari, no. 3359).


Temannya para penyihir

Cicak disebut sebagai fuwaisiqoh (hewan kecil yang jahat)

Karena hewan tersebut sangat memusuhi manusia dan menjadi sahabat favorit para setan dan tukang sihir. Biasanya tukang sihir menjadikan cicak dan tokek sebagai hewan pengintai target sihir mereka, menjadi mata-mata, media untuk menyemburkan sihir di rumah, bahkan ditugaskan untuk mencuri barang milik target untuk dijadikan media perantaraan sihir seperti rambut dan kuku. Selain itu kotoran yang keluar darinya itu najis. 

Meski demikian, cicak sendiri bukan hewan yang bisa membawa sihir, namun untuk menangkal sihir, umat Islam harus memiliki amalan-amalan yang bisa menghindarkan kita dari sihir.                    


noreply@blogger.com (Reza)

Posting Komentar untuk "Kenapa Allah Menciptakan Cicak, Kalau Hanya untuk Dibunuh?"